30 December 2012

Kisah

Ngomong-ngomong soal manis, manis itu punya arti yang sangat luar biasa banyak. dari mulai rasa manis, wajahnya manis kaya aku ;p atau kenangan dan kisah manis.
di penghujung tahun 2012 yang tinggal dua hari lagi, aku punya kenangan manis beberapa bulan yang lalu yang bikin senyum-senyum sendiri kalo ingat itu.
Siang itu panas, aku udah cape banget dorsa dorsi atau yang lebih di kenal dengan dorong sana dorong sini. waktu itu aku sedang dinas di Rumah Sakit Umum Tasikmalaya, aku yang masih setengah-setengah jadi bidan. harus praktek di sana dan manut sama senior. biasanya sih awal mulanya ya begitu, dari mulai dorong-dorong pasien, infus pasien, pasang kateter, membantu persalinan, pokoknya segala hal yang berhubungan dengan pelayanan terhadap pasien.
Hari itu aku bertugas cuma berdua, bareng Ai Desi di Ruang 6. tepatnya di ruangan yang dengan penyakit menular dan aneh. seperti TBC, Paru, dll
seniorku saat itu meyuruh kami untuk melepas kateter seorang bapak, spontan aku dan ai desi langsung mundur. tahukan kateter itu apa? sebuah selang yang dimasukkan agar seseorang bisa berkemih. padahal senior kami itu cowok, tapi dia ogah-ogahan. akhirnya terpaksa aku dan ai desi melakukannya karena takut di marahi senior.
setelah itu kami pun mengantarkan pasien dan keluarganya untuk pulang.
dan kisah itu pun dimulai, setelah kami sampai di depan rumah sakit. keluarga pasien memberikan uang tips pada kami. huuaa, itu sangat manis. pertama kalinya dalam hidupku. hihi bukannya aku matre atau apapun dalam hal ini, tapi aku gak nyangka banget. aku bahkan melakukan hal itu karena memang sudah menjadi tugas yang harus dilakukan. aku bahkan menolak karena malu, tapi keluarga pasien malah menyelipkannya di  kantungku.
setelah kejadian itu aku dan ai malah ketawa-ketawa dan senyum-senyum sendiri. bukan bermaksud jorok atau apapun. tapi ya begitulah hidup. sesuatu yang mau tak mau harus terjadi dan sudah di takdirkan untuk terjadi.
banyak sekali hal yang manis yang terjadi di Rumah Sakit itu, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. meskipun dalam keadaan sakit, orang selalu masih bisa berbuat kebaikan. dan kebaikan itu selalu kembali pada diri kita sendiri, entah itu ketika kita naik bus ada yang ngasih tempat duduk. ataupun hal lainnya. jangan pernah berhenti buat berbagi kebaikan, kasih sayang dan senyum untuk orang lain ;)

25 December 2012

Mimpi -yang berusaha jadi nyata

Duluuu sekali, waktu masih jaman smp aku pernah ngobrol bareng silmi dan fahmia. dua temen yang punya kegemaran sama. kalo suatu saat nanti, aku bakalan bikin buku sendiri. menulis, apapun yang ada di dalam pikiranku. hihii

dan sejak tahun kemarin, saya berkenalan dengan teteh cantik di FB , namanya pipit fiharsi. saat itu dia menggunakan PP sailormoon, dengan rambut warna kuning. awal ceritanya sih gatau bagaimana, kami saling kirim wall dan sampai aku anggap sebagai kakak sendiri.

dan gataunya, aku diajakin nulis buku antologi bareng senang sekali rasanya. bagaikan mimpi yang jadi kenyataan. meskipun waktu bukunya udah jadi, aku ngerasa, ko tulisanku paling engga banget ya? tulisan yang masih ancur banget. karena waktu itu, jujur aku masih bingung sama dunia menulis. meskipun suka nulis untuk diri sendiri api ternyata saat kita menulis untuk orang lain, harus benar-benar kita perhatikan karena apa yang kita tulis, bisa mempengaruhi orang lain.

dari situlah, muncul resolusiku di tahun 2012. selama aku hidup, baru kali ini bikin resolusi hidup selama satu tahun. aku berhasil bikin 10 antologi yang dengan susah payah dan mikir berat. hehe mesipun resolusiku untuk bikin novel sendiri belum kesampaian. insyaallah bakal aku terusin tahun depan.

aku juga berhasil nyuntik pasien, pasang ini itu, obatin pasien. tahun ini, pertama kalinya, aku dinas di rumah sakit. sesuatu yang "wah banget" bagi saya.

banyak sekali hal-hal kecil yang sudah aku capai. walaupun hanya sekedar ngajuin pertanyaan saat seminar beribu orang. tapi, ada beberapa hal juga yang belum tercapai seperti pergi ke jawa timur, buat ketemu mbah dan sanak saudara.

hmm, tahun yang peuh dengan lika liku yang menakjubkan :D
mudah-mudahan tahun depan, aku bisa bikin novel sesuai dengan resolusiku tahun ini.

dan untuk blogger favorit, sudah pasti teh pipit fiharsi. dia itu, pinter banget bikin puisi, pintar menyusun kata-kata. aku suka dengan apa yang dia tulis :) blognya bisa diliat di sini  :)

7 December 2012

SAMBUTAN WALI KELAS 3B

Tulisan ini, beberapa tahun yang lalu. awalnya mau di simpan di buku perpisahan. tapi ga jadi, di karenakan *sesuatu*



Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT sebagai pencipta alam semesta beserta isinya. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi kita, Muhammad SAW sebagai seorang pahlawan revolusi dunia yang telah membawa umat manusia dari kegelapan kepada alam yang terang benderang. Ia mewariskan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai ‘way of life’ yang menjamin dunia aman dan akhirat tentram.

Anak-anakku, tak terasa waktu begitu cepatnya berjalan, lebih kurang 3 tahun kalian menuntut ilmu di tsanawiyyah, mudah-mudahan ilmu yang di dapat di pesatren menjadi suatu “ilman naafian” tapi kalian tidaklah cukup menuntut ilmu hanya di tsanawiyyah saja, sebab hanya sekian persen saja. Ilmu yang diperoleh di tsanawiyyah, wajib kalian meneruskan studi kalian ke jenjang muallimin itu harapan saya baik secara pribadi maupun harapan lembaga, jadilah dokter rohani… amien!

anak-anakku, perlu kalian ketahui bahwa menuntut ilmu di pesantren khususnya di persis, dari sejak awalnya berdiri bertujuan untuk membentuk santri yang “tafaqquh fiddin” maksudnya santri selain dituntut untuk memiliki kecerdasan akal, juga memiliki budi pekerti yang mulia. Inilah yang membedakan santri dengan pelajar-pelajar di sekolah lain yang terlalu menekan arti penting nilai akademi.


Anak-anakku, coba kalian renungkan ada sebuah perumpamaan para sahabat ‘sahabat’ sahabat-sahabat ibarat bulan, barang siapa yang menelusuri dia akan mendapat petunjuk jalan, kita semua tahu bahwa cahaya bulan yang lembut adalah pantulan sinar matahari kalau diibaratkan bulan sebagai sahabat dan matahari sebagai Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka hal itu tepat sekali, karena tugas para sahabat adalah mempelajari dan menyampaikan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Setiap hari mempelajari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan suatu harapan dan kebanggaan tersendiri bagi umat/masyarakat. Bila apa yang dipelajari santri tersebut (Al-Qur’an & As-Sunnah) tidak hanya menerangi dirinya sendiri tapi juga dapat menerangi lingkungan dan masyarakat.

Demikian sambutan dari wali kelas, mudah-mudahan Ada manfaat dan jadi motivasi demi keberhasilan kalian… amien

Wassalam 
                                                                                                                                                                                          
Wali kelas 3 B Tsanawiyyah

Ade sekaryana budi

5 December 2012

Konsep Dasar Asuhan Persalinan

A. Pengertian Persalinan

Berikut ini beberapa pengertian persalinan:

  1. persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
  2. persalinan adalah proses dimana bayi, placenta dan ketuban keluar dari rahim ibu. persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit (Depkes RI, 2004)
  3. persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang 24 jam (prawiroharjo, 1997)
  4. persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak elbih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun pada janin (Sarwono, 2002)

3 December 2012

Lihat, Baca, Amati, dan Memilih

sekali-kali lihatlah sekeliling kita, kemudian bacalah apa yang terjadi. amatilah olehmu, kemudiah pilihlah, apa yang buruk jangan kau tiru. yang baik tirulah, lakukan dalam hidupmu.

#oleh-oleh menangis hari ini
semoga Allah senantiasa memberikanku kebahagiaan, memberikanku kekuatan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam hidupku. semoga kita semua selalu dilindungi olehnya. aamiin

2 December 2012

Pemeriksaan Sekret Vagina


Prinsip : dengan pewarnaan gram, kuman neisseria gonorrhea akan menyerap cat carbol fuchsin sehingga kuman akan bewarna merah
Tujuan : mencari kuman Neisseria gonorrhea dalam secret genital
Persiapan pasien :
·         Pasien dalam pengobatan, obat perlu dihentikan sehari sebelum pengambilan specimen
·         Sebaiknya pengambilan specimen pada pagi hari sebelum buang air kecil
·         Pada wanita gonorrhea kronis, specimen sebaiknya diambil sebelum atau sesudah haid
Pengambilan specimen, pembuatan dan pengiriman sediaan :
A.      Pengambilan specimen
·         Alat (loop/lidi kapas steril, kaca objek yang kering, bersih, lampu spiritus, kursi obstetric, speculum vagina steril, sarung tangan, pinsil kaca, larutan salin steril
·         
Cara pengambilan
Pasien laki-laki :
·         Bersihkan lubang kemaluan dengan lidi kapas steril yang sudah dibasahi nacl
·         Dengan tekanan ringan pada alat kemaluan diurut dari bagian pangkal ke arah ujung (belakang ke depan)
·         Secret yang di dapat dioleskan pada kaca objek, kemudian diratakan sampai tipis

Pasien wanita :
·         Pasien terbaring terlentang kedua lutut ditekuk pada kursi obstetric (posisi litotomi)
·         Masukan speculum steril dengan hati-hati dan speculum dibuka
·         Masukan ujung kapas lidi dan oleskan pada daerah endoservik. Gerakan lidi melingkar ke kanan diamkan beberapa saat untuk penyerapan
·         Secret yang didapat dioleskan pada kaca objek yang telah di beri nomor untuk dibuat sediaan

B.      Pembuatan sediaan
Alat (forcep, rak pewarna, rak pengering)
Reagen (lar carbol gentian violet, lugol/iodin, larutan carbol fuchsin)
Cara :
·         Pasca pengolesan di objek glas biarkan di udara beberapa saaat mongering, fiksasi dengan melakukan diatas nyala api lampu spiritus
·         Tuangi larutan carbol gentian violet selama 2-3 menit
·         Cuci dengan air kran atau air mengalir
·         Tuangi dengan alcohol 95% selama 20-30 detik cuci kembali
·         Tuangi carbol fuchsin selama 1-2 menit kembali
·         Keringkan

C.      Pengiriman sediaan
Bila perlu uji silang (cross cek) dila fasilitas lab kurang sediaan erlu di kirim ke lab
Cara pengiriman :
·         Setelah sediaan difiksasi bungkus dengan kertas tik tipis di bagi 2 menurut pjnya, tiap potong untuk 15-20 sediaan
·         Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut lebarnya dan ikta 2 kali
·         Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat satu kali
·         Bungkus kagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat dua kali
·         Bungkus lagi dengan kertas sampul dan ikat 3 kali

Pemenuhan Kebutuhan Gizi Remaja


Prinsip : dengan pewarnaan gram, kuman neisseria gonorrhea akan menyerap cat carbol fuchsin sehingga kuman akan bewarna merah
Tujuan : mencari kuman Neisseria gonorrhea dalam secret genital
Persiapan pasien :
·         Pasien dalam pengobatan, obat perlu dihentikan sehari sebelum pengambilan specimen
·         Sebaiknya pengambilan specimen pada pagi hari sebelum buang air kecil
·         Pada wanita gonorrhea kronis, specimen sebaiknya diambil sebelum atau sesudah haid
Pengambilan specimen, pembuatan dan pengiriman sediaan :
A.      Pengambilan specimen
·         Alat (loop/lidi kapas steril, kaca objek yang kering, bersih, lampu spiritus, kursi obstetric, speculum vagina steril, sarung tangan, pinsil kaca, larutan salin steril
·         
Cara pengambilan
Pasien laki-laki :
·         Bersihkan lubang kemaluan dengan lidi kapas steril yang sudah dibasahi nacl
·         Dengan tekanan ringan pada alat kemaluan diurut dari bagian pangkal ke arah ujung (belakang ke depan)
·         Secret yang di dapat dioleskan pada kaca objek, kemudian diratakan sampai tipis

Pasien wanita :
·         Pasien terbaring terlentang kedua lutut ditekuk pada kursi obstetric (posisi litotomi)
·         Masukan speculum steril dengan hati-hati dan speculum dibuka
·         Masukan ujung kapas lidi dan oleskan pada daerah endoservik. Gerakan lidi melingkar ke kanan diamkan beberapa saat untuk penyerapan
·         Secret yang didapat dioleskan pada kaca objek yang telah di beri nomor untuk dibuat sediaan

B.      Pembuatan sediaan
Alat (forcep, rak pewarna, rak pengering)
Reagen (lar carbol gentian violet, lugol/iodin, larutan carbol fuchsin)
Cara :
·         Pasca pengolesan di objek glas biarkan di udara beberapa saaat mongering, fiksasi dengan melakukan diatas nyala api lampu spiritus
·         Tuangi larutan carbol gentian violet selama 2-3 menit
·         Cuci dengan air kran atau air mengalir
·         Tuangi dengan alcohol 95% selama 20-30 detik cuci kembali
·         Tuangi carbol fuchsin selama 1-2 menit kembali
·         Keringkan

C.      Pengiriman sediaan
Bila perlu uji silang (cross cek) dila fasilitas lab kurang sediaan erlu di kirim ke lab
Cara pengiriman :
·         Setelah sediaan difiksasi bungkus dengan kertas tik tipis di bagi 2 menurut pjnya, tiap potong untuk 15-20 sediaan
·         Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut lebarnya dan ikta 2 kali
·         Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat satu kali
·         Bungkus kagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat dua kali
·         Bungkus lagi dengan kertas sampul dan ikat 3 kali

19 July 2012

Pengalaman Anak Pertama

Kita tidak pernah tahu, dilahirkan ke dunia ini dari rahim siapa, menjadi anak siapa, anak keberapa, laki-laki ataupun perempuan. semuanya sudah diatur oleh Allah SWT yang maha kuasa. tentu semua itu memiliki hikmah tersendiri bagi manusia tersebut. saya, setelah 18 tahun menjadi seorang putri pertama dari bapa dan mama tentu memiliki pengalaman yang berbeda dengan adik-adik saya sendiri apalagi dengan orang lain. 

Anak pertama biasanya terkesan lebih egois karena apa-apa memang dialah yang pertama kalinya, segala cara yang dilakukan orang tuapun adalah hal pertama yang mereka punya sebagai dasar mengurus anak-anaknya. saya sebagai anak pertama dikeluarga cenderung lebih diharuskan bersikap bertanggung jawab terhadap segala hal, harus selalu berusaha mengalah kepada adik, melindungi serta hal lainnya. aku diharuskan sekolah lebih tinggi, bahkan orang tuaku lebih memfokuskan segala urusan pendidikanku, karena suatu saat nanti akulah yang harus membawa adik-adikku. terkadang menjadi suatu kebanggaan tersendiri buatku menjadi seorang anak pertama, meskipun terkadang ada dukanya. yah, bukankah suka dan duka itu selalu ada? tinggal bagaimana cara kita menjalani dan menikmatinya :)


Jangan Panggil Aku Neng !

sebuah cerita yang geli untuk di dengar, waktu aku kecil. aku tinggal di sebuah kota yang cukup besar. kota yang orang bilang kota kembang, kota lautan api. ya,  pastinya kota bandung tercinta. waktu kecil aku suka sekali membeli makanan dari penjual yang lewat depan rumah. saat itu, ada penjual agar-agar yang berwarna -warni menarik perhatianku. penjual itu bertanya padaku "neng, mau yang warna apa?" dengan tegas dan sedikit cemberut aku bilang pada penjual itu dengan nada agak tinggi "mang, namaku bukan neng! namaku vanisa." penjual itupun langsung tersenyum dan bertanya dengan menggunakan namaku. aku sedikit ingat kejadian ini, tapi mama yang slalu mengingatkanku dan menjadi bahan ejekan saat kumpulan keluarga. mereka menggodaku dengan memanggil neng. entah mengapa sampai saat ini, aku gak suka di panggil neng. dan hanya satu orang yang sudah terbiasa memanggilku neng, tetangga sebelah rumahku. hehe


23 May 2012 Singaparna, Indonesia

TETANUS DAN TETANUS NEONATORUM


TETANUS DAN TETANUS NEONATORUM
BATASAN
Penyakit toksemik akut yg disebabkan oleh eksotoksin Clostridium tetani

KLASIFIKASI
Manifestasi klinis : lokal, sefal, umum dan neonatorum
Berat-ringannya penyakit : I (ringan), II (sedang), III (berat), IV (sangat berat)

PATOFISIOLOGI
Manifestasi klinis akibat g3 inhibisi presinaps yg menyebabkan generator of pathological enhanced excitation

KRITERIA DIAGNOSIS
Riwayat trauma, pemotongan/perawatan tali pusat tidak steril, tidak diimunisasi tetanus (tidak lengkap)
Derajat I
Trismus ringan–sedang, kekakuan umum, Spasme (-), Disfagia (-)/ringan, g3 respirasi (-)
Derajat II
Trismus sedang, Kekakuan jelas, Spasme hanya sebentar, Takipnea, Disfagia ringan
Derajat III
Trismus berat, Otot spastis, Spasme spontan, Takipnea, Apneic spell, Disfagia berat, Takikardia, Aktivitas sistem autonom meningkat
Derajat IV (Derajat III + g3 autonom berat, Hipertensi berat dan takikardia atau, Hipotensi dan bradikardia, Hipertensi berat atau hipotensi berat

DIAGNOSIS BANDING

Abses gigi, parafaring/retrofaring/peritonsiler ; Poliomielitis ; Meningitis bakterialis stadium awal ; Ensefalitis ; Rabies ; Keracunan strihnin ; Efek simpang fenotiazin ; Tetani ; Epilepsi

TERAPI
Spasme sangat hebat → pankuronium bromid 0,02 mg/kgBB i.v. diikuti 0,05 mg/kgBB/dosis setiap 2-3 jam
Bila terjadi aktivitas simpatis yang berlebihan, atasi dg beta bloker (propanolol / alfa & beta bloker labetolol)

PENANGANAN DASAR
Antibiotik
  • Penisilin prokain 50.000 IU/kgBB/kali i.m. tiap 12 jam, atau
  • Ampisilin 150 mg/kgBB/hari i.v. dibagi dalam 4 dosis, atau
  • Tetrasiklin 25-50 mg/kgBB/hari p.o. dibagi dalam 4 dosis (maks. 2 g), atau
  • Sefalosporin generasi ke-3, atau
  • Metronidazol loading dose 15 mg/kgBB/jam selanjutnya 7,5 mg/kgBB tiap 6 jam, atau
  • Eritromisin 40-50 mg/kgBB/hari p.o dibagi dalam 4 dosis

Catatan :
Tetanus neonatorum  : + gentamisin 5-7 mg/kgBB/hari i.v. dibagi dalam 2 dosis
Bila ada sepsis atau pneumonia + antibiotik lain (metisilin, sefalosporin dll)

Netralisasi toksin
  • Human tetanus immunoglobulin (HTIG) 3.000-6.000 IU i.m. (u/ TN : 500 IU i.v.)
  • Bila tidak tersedia, berikan anti tetanus serum (ATS) 50.000-100.000 IU, ½ i.m. dan ½ i.v. (skin test) (u/ TN 10.000 IU i.v.)
  • Anti kejang
  • Diazepam 0,1-0,3 mg/kgBB/kali i.v. tiap 2-4 jam, TN 0,3-0,5 mg/kgBB/kali
  • Dalam keadaan berat : diazepam drip 20 mg/kgBB/hari dirawat di PICU/NICU
  • Dosis pemeliharaan 8 mg/kgBB/hari p.o. dibagi dalam 6-8 dosis
  • Perawatan luka
  • Dilakukan setelah diberi anti toksin dan anti kejang

PENANGANAN UMUM
(Bebaskan jalan nafas dan pemberian O2, stimulasi minimal)

PROGNOSIS
Tergantung skoring Black (1991)
     Skor  : 0-1  (ringan)           -- kematian   < 10%
                           2-3   (sedang)         -- kematian   10-20%
                              4   (berat)           -- kematian   20-40%
                           5-6  (sangat berat) -– kematian   > 50%

ASFIKSIA


ASFIKSIA

WHO (1995) : 3% dari 120 jt BBL mengalami asfiksia dan 1 juta diantaranya kemudian meninggal
Indonesia : 47% kematian bayi terjadi pada masa neonatal, penyebabnya :
  • BBLR 29%
  • Asfiksia 27%
  • Trauma lahir        
  • Tetanus neonatorum
  • Infeksi lain
  • Kelainan kongenital


BATASAN
Asfiksia : Keadaan BBL tidak bernafas secara spontan dan teratur  Hipoksia, hiperkarbia, asidosis

KLASIFIKASI 
  • Tanpa  asfiksia : Nilai  APGAR  8-10
  • Asfiksia ringan-sedang : Nilai  APGAR  4-7 
  • Asfiksia berat : Nilai  APGAR  0-3

PENYEBAB
  • Keadaan Ibu
  • Keadaan Tali pusat
  • Keadaan Bayi


KEADAAN IBU
  Keadaan yang menyebabkan aliran darah ke plasenta berkurang => Oksigen ke janin berkurang => gawat janin => asfiksia pada BBL
Keadaan tsb al :
  • Preeklampsi/Eklampsi
  • Perdarahan abnormal
  • Partus lama / macet
  • Demam selama persalinan
  • Infeksi berat
  • Serotinus

Keadaan tali pusat
  Keadaan yang menyebabkan aliran darah ke bayi berkurang => Oksigen ke janin berkurang => gawat janin => asfiksia pada BBL
Keadaan tsb al :
  • Lilitan tali pusat
  • Tali pusat pendek
  • Simpul tali pusat
  • Prolapsus tali pusat


Keadaan bayi
  Keadaan dimana bayi akan mengalami asfiksia
Keadaan tsb al :
  • Prematur
  • Persalinan Sulit (sungsang, kembar, distosia bahu, VE, forcep)
  • Kelainan Kongenital
  • Air Ketuban Bercampur meconium

GAWAT JANIN
Sebagai akibat dari bayi kekurangan oksigen
Ciri-ciri :
  • BJA 120 > x > 160
  • Gerakan janin berkurang
  • Ketuban bercampur mekonium
  • Penanganan :
  • Berikan O2 pada Ibu


PATOFISIOLOGI


- Asfiksia => Redistribusi aliran darah ke jantung, otak dan adrenal agar kebutuhan O2 dan substrat terhadap organ vital tsb. terpenuhi, melalui :
  • Mekanisme hipoksia / hiperkarbia
  • Aktivitas simpatis yang meningkat
  • Kemoreseptor, terjadi pelepasan vasopresin arginin

- Aliran darah ke otak lebih banyak ke batang otak daripada ke serebrum (korteks) => focus injury di kolateral korteks (parasagital watershed area).
- Redistribusi darah ke otak dan jantung => ischemic injury pada tubulus ginjal proksimal => nekrosis epitel tubulus => GGA
- Asfiksia berlanjut, terjadi :
  • Perangsangan kemoreseptor melalui regulasi n. vagus => bradikardia
  • Kegagalan autoregulasi aliran darah ke otak dan jantung => tekanan darah dan curah jantung menurun

KRITERIA  DIAGNOSIS
Sesuai dengan batasan dan klasifikasi

PEMERIKSAAN  PENUNJANG
Laboratorium     :
  • Darah : Analisis gas, elektrolit, glukosa (dekstrostiks)
  • Radiologi : Foto toraks, USG, CT scan kepala

PENYULIT
  • Hipoksia, edema dan nekrosis serebral        
  • Perdarahan intra ventrikular                          
  • Shock lung dan/atau sindroma distres pernafasan, perdarahan paru                     
  • KID
  • Perforasi usus  
  • EKN       
  • Perdarahan adrenal
  • Bangkitan
  • Gagal ginjal
  • Gagal jantung
  • Hipertensi pulmonal
  • Gangguan metabolik 
  • Hipoglikemia
  • Hiperglikemia
  • Hipokalsemia Hiponatremia
  • Asidosis metabolik

TERAPI
  • Resusitasi efektif

SKOR APGAR
  • Dinilai pada 1 dan 5 menit
  • Bila skor < 7, penilaian dilanjutkan pada 10, 15 dan 20 menit
  • Penyesuaian tahap dan intensitas upaya resusitasi harus terus dilakukan berdasar  perubahan nilai APGAR.


Singaparna, Indonesia

ANGKA KEMATIAN BAYI DAN ANGKA KEMATIAN BALITA


Angka Kematian Bayi  (AKB)
Definisi 
     Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu

Konsep Dasar AKB:
1. Kematian Bayi (usia lahir - <1 th)
2. Penyebab bisa endogen/eksogen.
3. Endogen (kematian neonatal): Kematian pada bulan pertama. Penyebab :  Faktor yang dibawa sejak lahir/  diperoleh dari orang tua saat konsepsi/selama  kehamilan
4. Eksogen (kematian post neo-natal) : Kematian setelah usia 1 bulan - 1 tahun.  Penyebab bertalian dengan pengaruh lingkungan luar

Kegunaan AKB
1. Menggabungkan keadaan sosek masyarakat
2.  Pengembangan perencanaan
3. Sebab Endogen: Prog. pelayanan kesehatan Ibu hamil (pemberian pil besi & suntikan TT)
4. Sebab Eksogen: Pengembangan program imunisasi, Prog. pencegahan penyakit menular (pada anak2), Prog. penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat pada balita

AKB Masih Tinggi yaitu 35/1000 kelahiran hidup
Laporan BPS:
  • Th 1967 s/d 1996 cenderung menurun
  • Th 1967-1976 (9 tahun) penurunan rata2 per tahun adalah 3,2 % yaitu dari 145 menjadi 109 per 1.000 kelahiran hidup
  • Periode 1986-1992 penurunannya rata2 per tahun adalah 4,1 % yaitu dari 71 menjadi 60 per 1.000 kelahiran hidup
  • Hasil proyeksi terlihat bahwa AKB pada tahun 1992 sebesar 60 per 1.000 kelahiran hidup yang cenderung menurun menjadi 54 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1996
  • Sedangkan berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa angka kematian pada bayi laki-laki tampaknya lebih besar dibandingkan pada bayi perempuan.
  • Dinkes Jabar 2005 : 43/1000 kelahiran hidup (+ 2000 bayi), nasional 36/1000 kelahiran hidup
Pola penyakit penyebab kematian bayi
  • SKRT th 1986 berbeda dengan SKRT th 1992 (Beda jumlah propinsi yang dijadikan sampel)
  • SKRT 1986
  • Tetanus Neonatorum (19,3%) (ke-1)
  • SKRT 1992
  • ISPA (36%) (ke-1)
  • Gangguan perinatal (ke-5)
Pola penyakit penyebab kematian bayi
  • SKRT 1995
  • Penyakit sistem pernapasan (ke-1)
  • Gangguan perinatal (ke-2)
  • Jawa-Bali
  • Gangguan perinatal (33,5%)
  • Luar Jawa Bali
  • Penyakit Sistem pernafasan
Cara Menghitung AKB

AKB            = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR)
D 0-<1th      =Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu tahun tertentu  di daerah tertentu.
∑lahir hidup  = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di  daerah tertentu 
K                 = 1000


Angka Kematian Balita (AKABA)
Konsep
    Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun

Definisi
      Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)
Menggabungkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.

Estimasi BPS

Th 1986 – 1993 terdapat penurunan yang cukup berarti, yaitu dari 111 per 1.000 menjadi 81 per 1.000 kelahiran hidup
Angka kematian tertinggi pada Propinsi Nusa Tenggara Barat (162 per 1000 kelahiran hidup) dan  terendah di Propinsi DKI Jakarta ( 47 per 1.000 kelahiran hidup).
Penyakit Penyebab, SKRT 1995, 5 (lima) penyakit :
  • Sistem Pernafasan (30,8%)
  • Gangguan perinatal (21,6%)
  • Diare (15,3%)
  • Infeksi dan parasit lain (6,3%)
  • Saraf (5,5%), serta Tetanus (3,6%)
Cara Menghitung 

Jumlah Kematian Balita (0-4)th  = Banyaknya kematian anak berusia 0-4 th pada satu tahun  tertentu di daerah tertentu
Jumlah Penduduk Balita (0-4)th = jumlah penduduk berusia 0-4 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu
K = Konstanta, umumnya 1000

21 May 2012

Penyakit Menular Seksual

1. Gonore (gonorrhoeae)

E/ : Neisseria gonorrhoeae
bakteri diplokokkus gram negatif

  • dapat ditemukan pada urethra, serviks, anusa dan naso faring
  • epitel kolumnar dan epitel pada zona transisional di saluran genital merupakan tempat invasi ke dalam tubuh
  • dapat menyebar ke saluran genital atas
  • 20-40 % penderita GO disertai infeksi klamidia
A. Gejala
  • gejala awal : kebanyakan tidak punya keluhan, lekore, polakisuri, rectal discomfort, inkubasi 3-5 hari
  • lekore
  • bartholinitis, biasanya unilateral
  • inflamasi anorektal, keluar sekret dari anus disertai perasaan gatal
B.Pemeriksaan Laboratorium
  • pemeriksaan bakteriologis sangat membantu untuk menegakkan diagnosis gonore
  • sering disertai infeksi menular seksual lainnya sehingga harus dilakukan pemeriksaan infeksi lainnya : klamidia dan sifilis

penyulit :
  • salpingitis
  • abses pelvis
  • infeksi sistemik
pencegahan :
  • penapisan dan terapi pada penderita infeksi asimtomatik
  • penapisan infeksi pada golongan resiko
  • pemakaian kondom
  • terapi terhadap pasangan seksual penderita

terapi :
  • karena kemungkinan adanya infeksi campuran maka terapi selain ditujukan untuk gonore juga unuk klamidia

A. Infeksi tanpa komplikasi
  • seftriakson 125 mg Im + doksisiklon 2x100 mg selama 7 hari
  • sefiksim 0.4 ,g PO dosis tunggal + dosisiklin 2x100 mg selama 7 hari
  • ofloksasin 0.4 ,g + dosisiklin 2x100 mg selama 7 hari
  • bila tidak tahan tetrasiklin dapat di ganti dengan eritromisin 4x500 mg selama 7 hari

Infeksi Sistemik

- harus dirawat
- dapat mengenai jantung atau dapat terjadi meningitis
  • seftriakson 1 gr iv tiap 24 jam
  • sefotaksim 1 gr tiap 8 jam
  • spektinomisin 2 gr im tiap 12 jam
  • semua terapi harus diberikan selama 7 hari
prognosisi
  • penderita yang dapat segera diterapi mempunyai prognosis yang baik
  • infertilitas merupakan sekuele infeksi gonore

2. Sifilis (lues)

  • E/ : Treponema pallidum
  • dapat menyebar dengan cara kontak langsung dengan lesi terinkesi
  • dapat menembus mukosa yang utuh kemudian menyebar ke dalam tubuh
  • ulkus akan terbentuk 10-90 hari setelah invasi
  • ulkus akan bertahan 1-5 minggu
  • tes serologi mulai positif 1-4 minggu setelah ulkus hilang
  • 2-6 minggu setelah lesi primer hilang kemudian timbul erupsi kulit generalisata
  • lesi kulit akan hilang 2-6 minggu
  • sepertiga penderita yang tidak diterapi akan berlanjut menjadi sifilis tersier yang ditandai dengan gumma dikulit dan tulang, aneurisma aorta, meningitid tabes dorsalis, paresis

Sifilis Primer
  • ulkus yang tidak nyeri di vulva, vagina, serviks, anus atau di bibir
  • limfadenopati regional tanpa nyeri
  • ditemukannya kuman sifilis dengan bantuan mikroskop medan gelap
  • tes serologi positif

sifilis sekunder
  • papula skuamosa ekstragenital yang bilateral
  • kandiloma lata
  • pada pemeriksaan mikroskop medan gelap, positif pada tiap lesi
  • tes serologi positif
  • limfadenopati

sifilis kongenital
  • riwayat sifilis maternal
  • tes serologi positif
  • stigmata sifilis kongenital (hepatosplenomegali, anemia, ikterus, perubahan bentuk tulang)
  • lahir mati
  • prematur
  • plasenta yang besar

sifilis laten
  • riwayat tes serologi positif
  • ditemukan tanda-tanda bekas infeksi sifilis
  • lesi tidak ditemukan
  • tes serologi selalu positif, titer kemungkinan rendah

pemeriksaan laboratorium

1. tes serologi

  • VDRL + 3-6 minggu setelah invasi kuman atau 2-3 minggu setelah lesi primer
  • FTA-ABS
  • MHA-TP


2. identifikasi adanya treponema pallidum dengan mikroskop medan gelap

pencegahan

  • bila dicurigai terpapar sebaiknya segera diberikan terapi sebelum tes serologi menjadi positif
  • tes serologi untuk wanita hamil yang beresiko
  • pemakaian kondom


terapi sifilis primer

  • benzatin penisilin G2,4 juta unit IM dosis tunggal
  • tetrasiklin hidroklorid 4x500 mg selama 14 hari
  • dosisiklin 2x100 mg po selama 14 hari
  • eritromisin 4x500 mg selama 15 hari


terapi sifilis laten

  • benzatin penisilin G2,4 juta unit IM 3 minggu berturut-turut
  • tetrasiklin atau doksisiklin dengan dosis seperti sifilis primer


Herpes Simpleks


  • 85 % herpes disebabkan tipe 2
  • virus DA
  • tipe 2 sering menyebabkan rekurensi dibandingkan tipe 1
  • penularan dapat melalui hubungan seks atau pada bayi saat persalinan
  • masa inkubasi selama 2-7 hari


gejala prodormal

  • gatal kemudian lesi berupa erupsi vesikuler
  • vesikula akan menyebar secara cepat ke seluruh daerah vulva dan dapat menjadi ulkus yag nyeri
  • disuri
  • adenopati inguinal bilateral
  • demam
  • malaise
  • sekret yang encer dari vulva atau vagina
  • lesi bertahan sampai 6 minggu kemudian menhilang tanpa jaringan parut
  • antibodi terbentuk setelah 3 minggu infeksi
  • rekurensi terjadi 6 bulan setelah infeksi pertama
  • ulkus yang terjadi pada infeksi rekuren lebih kecil dari infeksi pertama


kemungkinan penyebab infeksi rekuren

  • senggama yang sering
  • pemakaian obat imunosupresi
  • demam
  • menstruasi
  • stress emosional


tes laboratorium

  • kenaikan 4x titer antibodi mencurigakan adanya infeksi primer
  • pada infeksi rekuren kenaikan titer antibodi mencapai 4x lipat


terapi

  • bersifat simptomatik
  • kebersihan
  • pakaian dalam yang longgar
  • analgetik oral
  • pemberian obat antivirus topikal
  • obat antivirus


obat antivirus

  • asiklovir 3x400 mg
  • famsiklovir 3x250 mg
  • valasiklovir 2x1000 mg

Infeksi Klamidia

  • E/ : klamidia trakomatis
  • merupakan infeksi seksual yang umum terjadi
  • biasanya bersifat asimptomatik


gejala yang dapat ditemukan

  • servisitis mukopurulen
  • salpingitis
  • sindroma uretra
  • limpogranuloma venetrum


laboratorium

  • kultur mikroorganisme dengan kultur jaringan
  • tes serologi
  • polymerase chain reaction (PCR)
  • DNA klamidia


penyulit

  • salpingitis
  • infertilitas
  • abortus
  • penyebaran infeksi ke bayi saat persalinan
  • persalinan prematur
  • endometritis postpartum


terapi

  • tetrasiklin 4x500 mg selama 7 hari
  • doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
  • eritromisin 4x500 mg selama 7 hari
  • ofloksasin 2x300 mg selama 7 hari


HIV (Human Immunodeficiency Virus)


  • pertama kali dilaporkan tahun 1981
  • HIV 1 dan HIV 2 adalah penyebab AIDS
  • kebanyakan disebabkan HIV 1
  • HIV 2 endemis di afrika barat
  • orang dengan HIV/AIDS mudah terserang penyakit tertentu misal pneumoni, TBC, diare
  • penderita AIDS sering meninggal karena tidak dapat mengadakan perlawanan terhadap penyakit tertentu
  • seseorang dapat mengidap HIV untuk beberapa tahun sebelum gejala timbul
  • PMS lainnya meningkatan kemungkinan seseorang yang tertular HIV atau menularkannya kepada orang lain


patogenesis

  • ditemukan immuno-supresi (penurunan kekebalan) t.u mediator imunitas seluler sehingga terjadi peningkatan berbagai infeksi dan neoplasma
  • T limfosit dapat dideteksi secara fenotipe manggunakan CD4 antigen permukaan
  • CD4 sebagai resptor virus
  • DNA virus masuk k DNA sel kemudian terjadi infeksi yang menyebabkan penurunan sel T
  • monosit makroffag juga dapat terinfeksi dan bila menyerang otak dapat menyebabkan neuro-psikiatri
  • orang dengan HIV(+) meningkatkan insidiensi sarkoma kaposi, limfoma sel B dan non Hodgin serta beberapa karsinoma lainnys
gejala klinik
  • masa inkubasi yang pasti tidak diketahui tapi umumnya 2-3 bulan
  • waktu rata-rata untuk timbulnya gangguan imunitas kurang lebih 10 tahun
  • bila infeksi dikaitkan dengan beberapa penyakit indikator maka diagnosis AIDS dapat ditegakkan
  • beberapa infeksi yang termasuk indikator diagnosis : kandidiasis pulmonal atau esopagus, herpes simpleks persisten, TBC, CMV (sitomegalovirus), pneumositis toksoplasmosis, kanker serviks dll
  • kadar CD4 <200/ul dapat dipertimbangkan untuk diagnosis AIDS pada individu dengan HIV (+)
Serologis
  • elisa (snzim linked immuno sorbent assays) dipakai untuk uji antibodi HIV
  • sensiitivitas uji elisa kurang lebih 99,5%
  • bila uji elisa(+) maka masih perlu dilakukan konfirmasi dengan uji suplementasi lain mis : western blot atau immuno fluorescence assay
penapisan
  • wanita pekerja seks
  • wanita yang pernah berhubungan seks dengan pengidap HIV
  • wanita yang tinggal di daerah endemis HIV
  • pekerjaan yang mempunyai resiko terkena HIV
  • permintaan sendiri

20 May 2012

Infeksi Alat Kandungan

Infeksi Alat Kandungan

- Di bagi menjadi :

  • Infeksi rendah : vulvitis, vaginitis, cervisitis disebabkan oleh bakteri, benalu, virus, myocis. Gejala paling umum : Leucorrea (Flour Albus)
  • infeksi tinggi : Endometritis, salphingitis, dan adnexitis
di batasi ostium uteri internum

Fluor Albus (keputihan)

  • fisiologis : jernih, tidak gatal, tidak berbau
  • disebabkan oleh transundat vaginal, sekret leher rahim, kelenjar bartholin dan kelenjar skene.
etiologi
  • corpus alineum
  • infeksi bakteri : G.Vaginalis, N.Gonorrhoeae, Chlamydia, M.Hominis,dll
  • linfeksi virus :DNA virus
1. Vulvitis

Radang selaput lendir labia dan sekitarnya.

gejala :
  • disuria
  • lekore dengan pruritus vulva
  • gangguan coitus
  • erythema pada labia dan introitus vagina
etiologi :
  • higiene yang kurang
  • gonococcus
  • candida albicans
  • trichomonas
  • oxyuris
  • diabetes
  • sekunder terhadap lokore dan fistel traktus genital
ulcus pada vulva :
  • ulcus tuberculosum
  • ulkus acutum vulva
  • ulcus lueticum/syphiliticum
  • ulcus molle
  • ulcus varicosum
komplikasi vulvitis :
  • bartholinitis
  • candyloma acuminata
penatalaksanaan :
  • terapi tunggal
2. Vaginitis

A. bakteri vaginosis :
  • disebut nonspesific vaginitis atau gandnerella vagintis
  • suatu perubahan flora bakteri vagina normal
diagnosis :
  • cairan vagina berbau
  • Ph sekret lebih dari 4.5
  • peningkatan jumlah sel pada sekret vagina
  • penambahan KOH ke sekret vagina menimbulkan bau amis
terapi :
  • metronidazole : 500 mg 2x1 /hari p.o. => 7 hari atau 2 g dosis tunggal p.o.
  • metronidazole gel 0.75 %, 5 g intravaginal 2x1 /hari =. 5 hari
  • klindamisin cream 2 %, 5 g intravaginal => 7 hari
  • klindamisin 300 mg per oral dua kali sehari untuk 7 hari
B. Trichomonas Vaginitis
  • PMS, Trichomonas vaginitis
  • sering ditemukan bersama bakterial vaginosis
diagnosis :
  • faktor kekebalan dan ukuran inoculum mempengaruhi penampilan gejala
  • sekret vagina purulen, berbau, dapat di sertai pruritus
  • erythema vagina dan macula colpitis (strawberry cervix)
  • Ph vagina lebih dari 5.0
  • Peningkatan leukosit dan motilitas trichomonas pada sekret secara mikroskopis
  • Whiff test dapat positive
terapi :
  • metronidazole 2 g dosis tunggal p.o. atau 2x500 mg p.o => 7 hari
  • partner seksual juga harus diobati
  • wanita yang tidak berespon terhadap terapi inisial harus diobati lagi dengan metronidazole 500 mg, 2x sehari selama 7 hari
  • bila tetap tidak da perbaikan terapi harus diikuti dengan 2 g dosis tunggal metronidazole selama 3-5 hari
  • bila tidak juga menunjukan perbaikan maka  harus dikonsulkan pada tenaga ahli.
C. Vulvovaginal Candidiasis
  • selama hidup, 75 % wanita pernah sekali terpapar VVC dan 45 % terpapar 2x atau lebih
  • disebabkan oleh candida albicans, 85-90 %
  • faktor predisposisi : penggunaan antibiotik, kehamilan, diabetes
diagnosis :
-gejala :
  • pruritus vulva
  • keluar sekret vagina
-sign :
  • sekret bervariasi dari encer jernih sampai kental/pekat
  • vaginal soreness
  • dispareunia
  • vulvar burning
  • irritasi
-laboratorium :
  • Whiff tes negative
  • elemen fungal
  • preparasi saline normal
  • Ph vagina biasanya normal
terapi :
  • derivat azole topikal
  • fluconazole 150 mg, dosis tunggal
  • steroid topikal
3. Cervisitis

serviks mempunyai 2 jenis epitel :
  • epitel squamosa
  • epitel glandular
penyebab inflamasi serviks tergantung dari epitel yang terkena
trichomonas, candida dan herpes simplex virus => inflamasi ektoserviks
N.GO dan C.Trachomatis => endocervicitis mukopurulen

diagnosis :
  • sekret endoserviks purulen, biasanya kuning kehijauan
  • erotio portionis
  • vaginitis atau vulvitis sekunder
  • nabothi ovula pada kasus kronis
etiologi :
  • infeksi gonokokus
  • benda dalam intrauterin
ulcus portio :
  • ulcus carsinomatosum
  • ulcus syphiliticum
  • ulcus tuberculosum
terapi :
  • antibiotika untuk terapi uncomplicated lower genital tract infection

4. Pelvic Inflamatory Disease (PID)
  • PID disebabkan oleh mikro organisme pada endoserviks yang naik ke endometriumm dan tuba fallopi secara hematogen, limfogen, atau secara langsung
  • kebanyakan kasus disebabkan PMS
  • Neiserria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis serta H influenza (jarang)
diagnosis :

bedasarkan gejala-gejala :
  • nyeri pinggang
  • cervical motion
  • adnexal tenderness
  • demam
terapi :
  • antibiotika spektrum luas

Endometritis Akut

terutama post partum atau post abortum

gejala :
  • demam
  • lochia berbau : terkadang purulen
  • lochia lama berdarah => metrorrhagi
  • nyeri, bila radang menjalar ke parametrium dan perimetrium
terapi :
  • uterotonika
  • bed rest dengan posisi fowler
  • antibiotika
  • kuret bila diperlukan

Endometritis Kronis

gejala :
  • fluor albus yang keluar dari ostium
  • metrorrhagia or menorrhagia
terapi :
  • kuretase

Myometritis

biasanya merupakan lanjutan dari endometritis

gejala dan terapinya => endometritis
diagnosis : PA

Salpingitis Akut

paling sering disebabkan oleh N.Gonorrhoea.

gejala :
  • nyeri abdomen bawah dan pelvis => bilateral
  • sekret purulen
  • nausea, vomitus, headache
  • kadang disertai demam
symptom :
  • nyeri abdomen => kuadran bawah
  • distensi abdomen bila ada peritonitis pelvis
  • cervical motion tenderness
laboratorium :
  • leukositosis
  • cairan peritoneum yang keruh pada kuldocentesis
  • mikroskopis ditemukan bakteri dan leukosit
DD :
  • aapendisitis akut
  • kehamilan ektopik
  • ruptur kista lutein pada corpus
  • diverticulitis
  • torsi masa adneksa
  • leiomioma
  • endometriosis
  • infeksi traktus urinaria
konflikasi :
  • peritonitis pelvis
  • ileus paralitik
  • selulitis pelvis dengan trombophlebitis
  • abses tuba, tuboovarial, atau cavum douglas
pencegahan :
  • deteksi dini dan pemberantasan PMS

terapi :
A. Kasus rekuren

  • terapi seperti pada salphyngitis akut
B. Kasus kronis

antibiotika :
  • tetracycline, ampicillin
  • sefalosporin, 4x500 mg sehari p.o => 3 minggu
analgesik :
  • acetaminophen atau aspirin

parametritis (selulitis Pelvis)

  • radang jaringan longgar di dalam ligamentum latum
  • biasanya unilateral

etiologi :
  • dari endometritis 9percontinuatum, limfogen, hematogen)
  • rbekan serviks
  • perforasi uterus oleh alat-alat
gejala :
  • febris tinggi
  • nyeri unilateral
diagnosis :
  • infiltrat pada rektal taoucher
  • uterus terdesak ke sisi yang sehat

penyulit :
  • eksaserbasi akut
  • trombophlebitis
  • abses parametrium

DD:
  • adneksitis

terapi :
  • antibiotika-resoptif

Pelveoperitonitis (perimetritis)


  • sebagai lanjutan salpingoophoritis
  • kadang terjadi dari endometritis atau parametritis


etiologi :

  • GO
  • sepsis (post partum atau post abortum)
  • appendistis


terapi:

  • sesuai etiologi


Tuberculosis Pelvis

  • tuba (90%)
  • endometrium (70%)


diagnosis :

  • infertilitas
  • TB paru aktif atau dalam penyembuhan
  • HSG, Histeroskopi atau laparoskopi
  • bakteri M.TBC ditemukan pada cairan menstruasi atau biopsi spesimen


laboratorium

  • diitemukan bakteri dari kuretase atau biopsi dengan preparat langsung atau kultur
radiologi :

  • foto thorax
  • HSG


DD :

  • schistosomiasis
  • enterobiasis
  • carcinoma
  • infeksi fungal


komplikasi :

  • infertilitas
  • peritonotos
  • tuberculosa
  • generalisata


terapi :
A. Medikamentosa
= terapi TBC

B. Operatif
sebelum tindakan operasi pasien harus diberi antimmikroba selama 12-18 bulan

indikasi terapu operatif :

  • terapi medikomentosa gagal
  • resisten atau rekuren
  • gangguan menstruasi yang menetap
  • fistel

16 May 2012

Pemeriksaan Ginekologi

Ikhtisar

  • anamnesis merupakan bagian yang paling penting dalam pemeriksaan ginekologi
  • catatan medis pasien merupakan dokumen yang sah
Bagian-bagian utama dalam anamnesis
  • keluhan utama
  • keluhan penyerta
  • riwayat haid dan ginekologis
  • riwayat obstetri
  • riwayat kesehata
  • riwayat operasi
  • riwayat sosial
  • riwayat keluarga
sewaktu anamnesis pemeriksa sudah memberitahu pasien mengenai pemeriksaan fisik yang akan dilakukan selanjutnya yaitu pemeriksaan fisik rutin dan pemeriksaan ginekologi dan bila ada pemeriksaan penunjang lain yang di perlukan.
pemeriksaan ginekologi umumnya dilakukan dengan menidurkan pasien pada meja ginekologi sehingga terletak dalam posisi litotomi.
pemeriksaan mempergunakan sarung tangan.

inspeksi

  • diperhatikan dulu genitalia eksterna ialah pertumbuhan rambut pada mons pubis, besarnya klitoris, labia mayora, labia minora, vestibulum, muara uretra, kelenjar para uretra, kelenjar bartholin, perineum, anus dan sekitarnya.
  • selanjutnya labia minora dibeberkan oleh ibu jari telunjuk dan diperhatikan introitus vagina apakah pasien masih virgin atau tidak
  • dilihat apakah ada hemoroid pada anus
  • selanjutnya pasien diminta mengejan untuk mencari gejala-gejala prolaps

pemeriksaan spekulum

  • biasanya dipergunakan 2 buah spekulum, yang satu pada dinding vagina dan yang lainnya pada dindin depan
  • bisa juga menggunakan spekulum cusco/cocor bebek
  • dinding vagina diteliti
  • diperhatikan keadaan porsio : bentuknya, apakah ada sekret yang keluar dari kanalis servikalis, apakah ada erosi, polip, ulkus atau tumor
palpasi

untuk menilai keadaan uterus dan adneksa biasanya digunakan pemeriksaan bimanual vagina dan rektovagina

pemeriksaan bimanual

  • dua jari dimasukan ke vagina dan tangan lainnya diletakkan pada perut bagian bawah di atas simfisis
  • dengan perasaan kedua tangan ini kita usahakan untuk mendapat kesan mengenai ukuran, letak dan kemungkinan pergerakan dari genitalia interna (pada nulipara lebih baik dipergunakan satu jari)
  • porsio di raba, bagaimana bentuk dan konsistensinya
  • dari dalam forniks posterior mengangkat uterus sedangkan tangan yang di luar menekan dinding perut ke dalam dan diusahakan supaya meraba korpus uteri diantara kedua tangan dan ditentukan besar, bentuk, letak dan kemungkinan pergerakannya
  • ukuran dan bentuk uterus : ukuran tergantung pada paritas dan umur pasien, tetapi biasanya ukuran uterus yang normal ialah sebesar telur bebek
  • bentuk uterus normal seperti bola lampu gepeng dalam arah muka belakang, sedang permukaannya licin
  • konsistensi rahim yang tidak hamil adalah kenyal padat. pada kehamilan konsistensinya menjadi lunak
  • letak rahim : letak uterus yang dianggap normall ialah dalam antefleksi. dengan kesua jari dalam forniks posterior uterus dalam antefleksi jelas teraba, sebaliknya uterus dalam rektifleksi hanya teraba porsionya saja
penilaian adneksa dan parametrium

  • tuba pada umumnya dapat teraba dengan pemeriksaan bimanual tapi ovarium kadang-kadang
  • adneksa diperiksa dengan menggerakkan jari yang berada di dalam keforniks lateral dan tangan luar pindah ke samping uterus
  • bila ovarium tertekan akan terasa nyeri
  • kalau teraba tumor, tentukan besar, konsistensi dan kemungkinan pergerakannya

pemeriksaan rektovagina

  • berguna untuk memeriksa proses-proses di belakang dan kiri kanan uterus (parametrium) seperti infiltrat dan tumor
  • jari telunjuk dimasukan ke dalam vagina sedangkan jari tengah ke dalam rektum

pemeriksaan melalui rektum

  • dilakukan pada anak dan virgin karena himen masih utuh
  • satu jari dimasukkan ke dalam rektum setelah dibasaho dengan pelumas
  • tangan luar diletakkan di atas simpisis, tangan yang berada di luar ini mendekatkan apa yang hendak di periksa pada tangan yang berada di dalam

perubahan dan dinamika sosial budaya

  • William Ogburn - perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik material dan non material. 
  • Kingsley Davis - perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
  • Mac Iver - perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial/sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
  • Hans Garth - perubahan sosial adalah apapun yang terjadi perkembangan atau kemunduran dalam kurun waktu tertentu terhadap perann, lembaga atau tatanan yang meliputi  struktur sosial.
  • Gillin and Gillin - peubahan sosial suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, material komposisi penduduk dan ideologi disebabkan karena adanya difusi / penemuan baru dalam masyarakat.
Teori Perubahan Sosial

  • teori fungsionalisme-Malinowski
  • teori strukturalisme-Redcliffe Braoun
  • teori evolusi-Emile Durkheim
  • teori konflik-Karl Marx
Faktor Penyebab Perubahan

Faktor Internal :

  • bertambahnya penduduk
  • adanya penemuan baru
  • konflik
  • ideologi
Faktor Eksternal :

  • Lingkungan fisik
  • peperangan
  • pengaruh kebudayaan lain
  • interaksi sosial
Teori evolusi Morgan

Teori evolusi morgan berdasarkan generalisasi sejarah yang menguraikan bentuk perkembangan ekonomi masyarakat dan kebudayaan dari awal pra sejaarah sampai sejarah. bentuk urutan perkembangan masyarakat dianalisis menurut savagerey (rendah, tengah, atas barbarian, peradaban) urutan ini berdasarkan generalisasi bahwa proses teknologi yang memperhatikan bagaimana manusia itu membangun dan mengembangkan diri (di susun berdasarkan catatan sejarah) karena sejarah di bentuk oleh pikiran manusia, maka pikiran manusia itu akan berkembang selaras dengan perkembangan masyarakat, walaupun setiap komunitas ,asyarakat mempunyai kebudayaan berbeda sehingga perkembangannya pun berbeda.

Sitem evolusi Spenser mengangkat 4 unsur

  • tujua kemajuan adalah kearah tercapainya peradaban
  • syarat awal peradaban adalah kemunduran
  • pangkal utama kemajuan harus adanya pertumbuhan penduduk
  • mekanisme kemajuan sosial muncul secara bertahap

 Teori Interaksi Simbolis

  • teori interaksi simbolis merupakan bagian dari teori sosial modern yang memiliki kecenderungan dalam melalkukan analisis tentang masyarakat secara mikro.
  • teori interaksi simbolis memfokuskan kepada asas interaksi yaitu skulturasi sosial yang bersifat dinamik dalam kehidupan para individu. hakekat dinamik itu menunjukan bahwa segala sesuatu tentang manusia dianggap sebagai suatu proses berubah. dalam melakukan interaksi sosial seseorang akan melibatkan diri dengan orang lain, perpektif simbol-simbol, pengalaman hidup, dan kemampuan seseorang dalam menentukan peranannya.
menurut Herbert Mead bahwa teori interaksi simbolis di rangkum dalam 3 konsep yaitu :
  • pikiran
  • diri
  • masyarakat
perubahan nilai budaya dalam proses modernisasi

Masyarakat Tradisional
  • mistik
  • pengalaman
  • status
  • kekerabatan
  • intensif non ekonomi
  • kerja untuk subsistem
  • orientasi pada stabilitas
  • fatalisme
masyarakat modern
  • analisis
  • pendidikan
  • prestasi
  • individu
  • intensif ekonomu
  • kerja keras
  • kemajuan
  • aktif berubah
beberapa anggapan modern

  • Westernisasi-barat-modern
  • sekularisasi-penduniawian-modern-bebas
  • penggunaan teknologi mutakhir
Kebudayaan Modern

Cara berfikir rasional, menonjolnya kebebasan dan penggunaan teknologi yang tepat 
  • bergaya hidup barat belum tentu mempunyai mentalitas modern
  • being modern tidak berarti harus menyingkirkan peran agama dan kepercayaan
  • penggunaan teknologi mutakhir belum tentu berfikir modern sesuai dengan kondisi sosial dan ekonomi, efesiensi dan rasional. misal PLTN

15 May 2012

Potret




Aku ingin memotret segala hal tentang kamu
senyummu
tawamu
candamu
bahagiamu
agar itu semua, terekam jelas dalam benakku

Read to know, we are not alone


kadang, ada kalanya kita merasa. kitalah orang paling bahagia di dunia ini. hanya kita.
kadang, ada kalanya kita merasa. kitalah orang paling menderita di dunia ini. hanya kita.
tapi, setelah membaca buku. kita jadi tahu.
banyak orang yang lebih bahagia di banding kita.
banyak orang yang lebih menderita di banding kita.
banyak orang yang mengalami hal yang sama dengan kita.
oleh karena itu, bersyukurlah :)
kita gak sendiri, kita semua sama .


© Vanisa Desfriani. Design by FCD.