Berjumpa Ribuan Kelelawar di gua ngerong

Setelah pulang dari Pantai, Kita pun kembali menjelajahi Kota Tuban. Tujuan awalnya adalah sebuah Gua yang kata mas musca bagus, Gua Maharani. Eh tapi, kita nyasar! Setiap kali nanya soal gua. Kita diarahkan begitu saja dan ternyata itu bukanlah gua yang kita tuju. Kadung sudah disana. Kita pun masuk itu gua.

Namanya Gua Ngerong, dari bagian depan terlihat seperti akan memasuki pura di bali. Kita harus bayar karcis sekitar lima atau sepuluh ribu, lupa. Ketika masuk, kita disuguhkan sungai yang di dalamnya banyak orang lagi berenang. Dan didalam kolam tersebut banyak sekali ikan yang juga lagi berenang.

Sampai di ujung jalan, tercium bau amis yang sangat menyengat. Ternyata di sana ada ribuan kelelawar yang menggantung diatas gua. Baunya amis dan bikin mual. Dan tepat dibawah tempat kelelawar menggantung terdapat ribuan ikan yang sama dengan ikan tempat orang berenang. Saking banyaknya jumlah kelelawar dan ikan, bikin isha bergidik. Gak ada satu orang pun yang berani memancing, membawanya ke rumah bahkan sampai memakannya. Karena di percaya oleh masyarakat setempat jika ada yang melakukannya (memancing, membawa ke rumah, dan memakan ikan) akan mengalami kesialan seperti penyakit yang tak dapat disembuhkan.

Saat isha ke sana, isha sama sekali tidak melihat kura-kura putih. Kata bapak-bapak yang ada di sana kura-kura cuma keluar saat-saat tertentu seperti saat kliwon. Di sana pun ada dua mayat di dalam Gua yang katanya mayat tersebut merupakan sesajen.

Sayangnya, saat di sana handphone dan kamera sudah lowbatt sehingga tak banyak yang bisa diabadikan.