21 April 2012

Gonore


Disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorroaea, bakteri diplokokus gram negatif ini dapat ditemukan pada uretra, serviks, anus dan nasofaring.
epitel kolumnar dan epitel pada zona transisional di sel genital merupakan tempat invasi ke dalam tubuh.
gonore dapat menyebar ke sel genital bagian atas, 20-40% penderita GO di sertai dengan infeksi klamidia.

A. Gejala
  1. Gejala awal kebanyakan tidak memiliki keluhan, lekore, polakisuri, disuri, rectal discomfort, inkubasi ± 3-5 hari.
  2. Lekore
  3. Barthplinitis, biasanya unilateral
  4. inflamasi anorektal, keluar sekret dari anus disertai perasaan gatal
B. Pemerikasaan Laboratorium

Pemeriksaan bakteriologis sangat membantu untuk menegakkan diagnosis gonore.
sering disertai infeksi menular seksual lainnya sehingga harus dilakukan pemeniksaan infeksi yang lain yaitu klamidia dan sifilis

C. penyulit
  1. salpingitis
  2. abses pelvis
  3. infeksi sistemik
D. Pencegahan
  1.  penapisan dan terapi pada penderita infeksi asimtomatik
  2. penapisan infeksi pada golongan resiko
  3. pemakaian kondom
  4. terapi terhadap pasangan seksual penderita
E. Terapi

karena kemungkinan adanya infeksi campuran maka terapi selain ditujukan untuk gonore juga untuk klamidia

1. Infeksi tanpa komplikasi
  • seftriakson 125 mg lm + doksisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari
  • ofloksasin 0,4 mg + dosisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari
  • sefiksim 0,4 mg PO dosis tunggal + dosisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari
  • bila tidak tahan tetrasiklin dapat diganti dengan eritromisin 4 x 500 mg selama 7 hari 
2. Infeksi sistemik
  • harus di rawat
  • dapat mengenai jantung atau dapat terjadi meningitis
a. seftriakson 1 gr intra vena tiap 24 jam
b. sefotaksim 1 gr tiap 8 jam
c. spektinomisin 2 gr intra muscular tiap 12 jam

semua terapi harus diberikan selama 7 hari.

F. Prognosis

penderita yang dapat segera di terapi mempunyai prognosis yang baik.
infertilitas merupakan sekuele infeksi gonore.

Post a Comment

© Vanisa Desfriani. Design by FCD.