4 February 2020

Makanan dari Hutan



Sebenarnya sha bukan termasuk orang yang pilih-pilih dalam hal makanan. Hanya saja, dulu sha kurang menikmati makanan yang rasanya pahit.

Berbanding terbalik dengan mama sha yang seneng banget makan makanan beraneka macam daun, hingga olahan-olahan makanan yang bahkan jarang hadir di meja makan temen-temen sha.

Hingga pernah suatu ketika, adek sha bawa bekal makanan ke sekolah, dan salah satu temannya kaget dengan menu yang di bawa sampe bilang? "Gak salah kamu makannya sama rumput?" adek sha misuh-misuh waktu cerita pas sampe rumah. 🤣 ya, padahal yang adek sha bawa bukan rumput juga, tapi salah satu tanaman merambat yang sudah mama olah jadi masakan (maafin sha juga ga hafal nama tumbuhannya apa, tar nanya dulu ke mama). 

Namun ternyata, seperti pepatah yang entah siapa berucap seperti ini semakin menua, kamu akan semakin mirip dengan ibumu. Dan begitu pula dengan sha! 

Sha gak nyangka, makanan yang dulu sha sebut pahit itu, di usia yang sekarang sha mulai menyukainya. 

Sha yang mulai mencicipi daun singkong, daun pepaya, surawung hingga daun-daun lainnya. Sha yang sudah bisa makan leunca di karedok, terong, bahkan paria. Dari kecipir, rembung hingga jantung pisang. Ah ya, adakah di sini yang mama nya kaya mama sha bahkan masak tumis okra di rumah? 

Temen-temen sha bahkan gatau apa itu okra saking jarangnya ada yang masak. Jujur aja, pas dulu kalo liat okra di belah itu sha mikirnya kaya trypopobia 🤦‍♀

Namun sekarang, sayur/tumis okra menjadi sangat berkesan buat sha. Okra berperan penting menyediakan karbohidrat, protein,mineral, vit C hingga kalsium. Terus manfaat nya banyak banget; bisa mencegah kanker, menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan gula darah.

Semakin menua, kebutuhan akan hidup sehat semakin besar. Oleh karena itu juga sha mulai menikmati makanan dengan cara yang berbeda.

Selain jenis sayur dan bahan makanan, ada juga bumbu semacam honje/kecombrang mulai sha makan juga. Sha mulai menikmatinya kalau di buat rujak buah atau sambel ☺

Beberapa sayur dan bahan makanan yang di buat sehari-sehari berasal dari Hutan. Hutan menjadi salah satu sumber pangan penting bagi kita sebagai manusia.

Kebayang gak sih kalau hutan gak ada? lantas bagaimana kita akan mendapatkan makanan yang menjadi sumber energi tubuh kita? bahkan kita akan kesulitan untuk bernapas karena kekurangan o2 yang dihasilkan oleh pohon.

Oleh karena itu, hutan harus kita jaga. Seperti Walhi yang secara aktif mendorong upaya-upaya penyelamatan dan pemulihan lingkungan hidup di Indonesia.






3 comments

  1. Kayak di rumahku segala macam sayuran ada hihi

    ReplyDelete
  2. Kalau dipikir-pikir, kenapa yang bikin sehat seringnya malah yang kelihatan "nggak enak", ya? ~XD
    Mbak Sha paling suka kalau sayurnya diolah kayak gimana nih? Hihihi

    ReplyDelete

© Vanisa Desfriani. Design by FCD.