sebuah cerita yang geli untuk di dengar, waktu aku kecil. aku tinggal di sebuah kota yang cukup besar. kota yang orang bilang kota kembang, kota lautan api. ya, pastinya kota bandung tercinta. waktu kecil aku suka sekali membeli makanan dari penjual yang lewat depan rumah. saat itu, ada penjual agar-agar yang berwarna -warni menarik perhatianku. penjual itu bertanya padaku "neng, mau yang warna apa?" dengan tegas dan sedikit cemberut aku bilang pada penjual itu dengan nada agak tinggi "mang, namaku bukan neng! namaku vanisa." penjual itupun langsung tersenyum dan bertanya dengan menggunakan namaku. aku sedikit ingat kejadian ini, tapi mama yang slalu mengingatkanku dan menjadi bahan ejekan saat kumpulan keluarga. mereka menggodaku dengan memanggil neng. entah mengapa sampai saat ini, aku gak suka di panggil neng. dan hanya satu orang yang sudah terbiasa memanggilku neng, tetangga sebelah rumahku. hehe
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah, kebiasaan yang sama, sampai kira2 SMP aku tidak mau dipanggil neng, hehehe
ReplyDeleteahahahahaa, aku malah sejak pacaran dan nikah dipanggil neng sampai sekarang...dan ska...hihihihih...
ReplyDeletemakasih ya neng, ceritanya singkat tapi menyenangkan... ^_^
kamu dapat nomor urut 5, tunggu pengumumannya tanggal 4 agustus yaaa.. :)
Hhaa pasti jadi bahan ejekan keluarga sampai sekarang yah ? Orang sunda memang biasa di panggil Neng qo van :-) Neng Vanisa yah ? tuh kan cakep mojang Bandung mah :D hhaa
ReplyDeleteoh gitu, neng #sengaja
ReplyDelete