30 May 2014

Pantai Tasikharjo Tuban


Selamat siang, jadi ceritanya kali ini isha mau share waktu jalan ke Tuban beberapa waktu yang lalu. Sebenernya sih, Tuban bukan kota tujuan kita. Waktu itu kita rencananya mau ke Bojonegoro ke rumah sepupu. Nah, hari itu kita sampai di bojonegoro sekitar jam 7 malem. Usul punya usul nih, kita (isha, mbak alvin, mbak santi, dan juga ade isha) pengen sekaligus liburan. Terjadilah obrolan dengan  mama dan mas musca -sepupu isha. Jadilah rencananya kita akan ke pantai besok dengan satu syarat harus bangun dini hari.

Berhubung kita jarang berjumpa (hanya satu-dua kali setahun) kita ngobrol ke sana ke mari tapi isha malah tidur di tengah perbincangan karena terlanjur ngantuk dan capek setelah beberapa hari ga berhenti jalan dari satu kota ke kota lainnya. 

Sayup-sayup ada suara aneh dini hari. Ternyata mbak alvin gak tidur semaleman karena takut kesiangan bangun saking pengennya ke pantai. Kami pun saling menoleh  dan tak ada yang berani membangunkan orang tua. Akhirnya mbak alvin pun turun tangan membangunkan orang tua dengan colekan dan bisikannya yang sontak bikin kami semua tertawa terbahak-bahak dan orang tua pun terbangun.


Perjalanan yang di tempuh dari Bojonegoro ke Tuban membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam sehingga saat sunrise kita masih di dalam perjalanan.

Begitu sampai, sangat terkejut melihat pantai yang kotor. Kecewa tentu saja, sudah menempuh perjalanan jauh dan hanya menemukan pantai yang banyak sampah. Karena terlanjur kemari, kita pun memutuskan untuk bermain air. Untuk pertama kalinya isha jalan ke tengah laut dan lautnya dangkal. Dari pinggir pantai sampai kira-kira setengah KM kedalamannya hanya setinggi perut. Cukup menyenangkan bisa berjalan kaki di tengah pantai seperti itu.


Well, setelah asyik bermain air. Kita gak menemukan kamar mandi! Akhirnya kita ikut ke kamar mandi restoran di dekat pantai sana, keadaan kamar mandinya pun bisa disebut cukup mengerikan. Hanya dua kotak bilik berdiri dan airnya asin! 




Isha pun memutuskan untuk makan di restoran itu, isha memesan kepiting, cumi, ikan bakar dan kelapa muda. Dan berapakah yang harus dibayar? Setengah juta! oh ya ampun.. mending kalo makanannya enak dan pas di lidah. Hiks

4 comments

  1. Halo Isha,
    Itu serius harga makanannya sampai segitu? Sayang sekali, terlalu mahal untuk ukuran restoran di pantai. Pantainya juga kotor? Tambah sedih deh~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak dina, Seriusan deh! sampe ga tega pas ngeluarin uang.. huhu
      Iya, padahal kalo di rawat, pantainya bagus.. bisa jalan kaki ke tangah pantai ..

      Delete

© Vanisa Desfriani. Design by FCD.